ini adalah vidio pembelajaran tentang konsep dasar psikologi kognitif yang kami kemas dengan permainan-permainan yang menarik. yukk tonton dan jangan lupa likenya (Y) :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Analisis Film "Two Night Stand" Menggunakan Pendekatan Psikologi Perkembangan

sumber gambar: https://www.google.co.id/search?q=two+night+stand&espv=2&biw=1366&bih=623&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj3z5zctJrMAhVEnpQKHRwtD7QQ_AUIBigB#imgdii=MCDXxxITqz1fyM%3A%3BMCDXxxITqz1fyM%3A%3B4mWfks9WLd6efM%3A&imgrc=MCDXxxITqz1fyM%3A

Analisis film “Two Night Stand”
1.      Sinopsis Two Night Stand
Meghan adalah seorang gadis yang baru saja putus cinta dan dipecat dari pekerjaannya. Selama beberapa hari, Meghan hanya mengurung diri di kamarnya tanpa melakukan apapun. Hingga suatu hari, Meghan mempunyai inisiatif untuk melakukan “online dating”. Setelah mendaftarkan diri disitus kencan online itu, Meghan membuka obrolan dengan beberapa pria, meghan memilih pria yang akan dikencaninya dengan melihat balasan obrolan dari pria yang diajaknya untuk chat, hingga ia menemukan seorang pria bernama Alec. Pada saat itu juga mereka melakukan video call, dan akhirnya mereka menyetujui untuk melakukan kencan.
Meghan datang ke apartemen Alec dan melakukukan kencan satu malam seperti yang dilakukan orang Amerika lainnya. Setelah "one night stand" yang sangat disesalkan, Meghan dan Alec bangun dan menemukan diri mereka di saat salju turun, setelah tidur bersama melalui badai salju yang menyebabkan seluruh Manhattan dikelilingi es sehingga Meghan tidak dapat kembali ke apartemennya. Dalam situasi itu, Meghan dan Alec dalam keadaan canggung terpaksa  melakukan sebuah pengenalan diri satu sama lain, dan mereka saling mengenal lebih jauh hingga mereka melakukan ‘two night stand” atau  kencan untuk yang kedua kalinya.
Setelah melakukan “two night stand” Meghan pulang ke apartemennnya ketika teman sekamar Meghan dan pacarnya sedang melakukan pesta dengan mengundang beberapa teman. Meghan ikut bergabung dalam pesta teman sekamarnya itu. Ketika sedang asik mengobrol dengan seseorang, Meghan dijemput paksa oleh polisi dan dimasukkan kedalam sel tahanan tanpa tahu alasannya. Alec si dalang dari penangkapan ingin menjenguk Meghan, tetapi Meghan menolak dan akhirnya Meghan dibebaskan. Ketika dibebaskan, Meghan bertemu Alec yang membawa bunga dan balon untuknya dan meminta Meghan untuk menerima cintanya. Pada awalnya Meghan tidak menerima permintaan Alec karena merasa kesal dengannya, tapi akhirnya Meghan luluh dan mau menerima Alec.
2.      Analisis film
·         pasangan yang bekerja
Pasangan yang bekerja dapat memiliki masalah dalam menemukan keseimbangan antara bekerja dan hal-hal lainnya dalam hidup (Eby, Maher dan Butts, 2010; Moen, 2009). Dalam film two night stand, Meghan bekerja disebuah kantor dan dia juga sedang menjalani relasi romantis dengan seseorang. Hal ini menyebabkan Meghan mengalami kesulitan dalam membagi waktunya untuk pekerjaan dan pasangannya, ketidakseimbangan yang dialaminya membuat Meghan kehilangan konsentrasi ketika bekerja dan ketika bertemu dengan pasangannya. Meghan tidak dapat romantis layaknya pasangan pada umumnya hal ini tentu berpengaruh terhadap pekerjaan dan relasi romantisnya.
·         pengangguran
Pengangguran mengakibatkan stress, terlepas dari apakah kehilangan pekerjaan itu bersifat sementara , cyclical, atau permanen (Perucci & Perrucci, 2009; Romans, Cohen, & Forte, 2010). Pengangguran berkaitan dengan masalah-masalah fisik (seperti serangan jantung, stroke), masalah-masalah mental (seperti depresi dan kecemasan), kesulitan perkawinan dan pembunuhan (Gallo, dll, 2006).
Meghan yang mengalami ketidakseimbangan antara pekerjaan dan relasinya menyebabkan turunnya kualitas pekerjaan dan dia harus kehilangan pekerjaannya. Kehilangan pekerjaan membuat Meghan depresi, ia mengurung diri didalam kamar tanpa melakukan apapun. Kehilangan pekerjaan membuat emosinya tidak stabil dan hal tersebut mempengaruhi kualitas hubungan romantis dengan pasangannya.
·         kegagalan dalam cinta
cinta yang tidak terbalas dapat mengakibatkan depresi, pikiran obsesif, difusi seksual, ketidakmampuan bekerja secara efektif, kesulitan menjalin relasi dengan teman baru, dan menghukum diri sendiri.
Setelah kehilangan pekerjaan, Meghan mengalami putus cinta. Depresi yang dialami Meghan meningkat dari sebelumnya, untuk menghibur dirinya yang sedang depresi Meghan mempunyai inisiatif “online dating”. Awalnya hal ini dia lakukan hanya untuk menghibur dirinya yang sedang depresi (iseng), namun difusi seksual yang dialaminya mendorong dia untuk melakukan online dating dan mencoba berkomunikasi dengan pria lewat chat. Kegagalan cinta benar-benar membuatnya menjadi orang yang paling putus asa serta merasa tidak punya harga diri.
·         Ketertarikan fisik
Sifat-sifat yang cenderung dianggap paling penting oleh wanita adalah penuh perhatian, kejujran, dapat diandalkan , baik hati, dan berpenghasilan baik, sementara pria cenderung menyukai sifat-sifat seperti penampilan menarik, terampil memasak, dan berhemat (Wuss dan Barnes, 1986; Eastwick dan Finkel, 2008).
Setelah melakukan chatting dalam “dating online” Meghan mengajak Alec untuk melakukan video call. Dalam melakukan video call, Meghan dan Alec dapat mengetahui fisik satu sama lain dan pada akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan kencan.
·         Cinta romantis
Cinta romantic memiliki komponen seksualitas dan gairah yang kuat dimana kedua hal ini seringkali menonjol diawal relasi cinta (Beerscheid, 2010; Regan 2008).
Meghan dan Alec melakukan kencan di rumah Alec. Mereka melakukan kencan “one night stand” yang biasa dilakukan orang Amerika. Meghan dan Alec melakukan cinta romantis dengan seksualitas dan gairah dalam semalam walau mereka baru pertama kali bertemu.

·         Cinta yang sempurna
Menurut Robert J. Stenbert (1998), dalam teori triachic cinta, dimana cinta dapat dipandang sebagai segitiga yang terdiri dari tiga dimensi utama – gairah, keintiman, komitmen.
Setelah melakukan “one night stand”, mereka mencoba mengenali sifat dan kepribadian satu sama lain, lebih dari pasangan cinta satu malam karena keterpaksaan hingga akhirnya melakukan “two night stand”. Hubungan antara Meghan dan Alec tidak terhenti begitu saja, tetapi setelah cinta dua malam yang dialami membuat mereka semakin dekat dan memiliki perasaan untuk saling memiliki hingga mereka memutuskan untuk menjalin hubungan dengan komitmen menjadi sepasang kekasih.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

contoh analisis film menggunakan teori-teori belajar


sumber gambar: https://www.google.co.id/search?q=film+the+king%27s+speech&espv=2&biw=1366&bih=667&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj7zsnSrprMAhXHkJQKHbQICwAQ_AUIBigB#imgrc=3PKGn_URmqo01M%3A

v  Sinopsis Film The King’s Speech

The King’s Speech berkisah tentang Raja George VI, Albert (ayah dari ratu Elizabeth II). Bertie (panggilan sayang Albert di kalangan keluarga), sepanjang hidupnya tak pernah berpidato di depan umum, Trauma masa kecil membuatnya gagap dalam berbicara. Tapi usai kematian sang ayah, Raja George V ,dan skandal pernikahan saudaranya Edward dengan seorang wanita yang sudah bersuami, ia dianugrahi gelar Raja George VI dari Inggris. Demi menyembuhkan penyakit gagap Bertie sekaligus menjadikan dia sebagai sosok pemimpin Inggris, istrinya, Elizabeth segera menghubungi ahli terapi bicara yang bernama Lionel Logue .
Setelah awal yang sulit dan penuh ketegangan, Bertie akhirnya bisa beradaptasi dengan cara kerja Lionel. Bahkan ahli terapi dengan metode unik itu mampu membuat Bertie yang biasanya pemalu menjadi lebih berani. Salah satu contoh metodenya menggunakan musik. Bertie mendengarkan musik yang keras di telinga kemudian dia membaca sebuah teks. Musik tersebut mengalihkan rasa takutnya sehingga dapat berbicara secara lancer tanpa diasadari. Setelah terapi itu dilakukan berulang ulang akhirnya Bertie dapat berbicara secara lancar tanpa menggunakan musik (earphone). Terapi yang lain ialah pengucapan kata-kata sulit dengan berulang-ulang.
Dengan dukungan dari Keluarga, Lionel dan pemerintahan Inggris. Bertie berhasil membawakan pidatonya di radio dengan lancer dan sukses, yang akhirnya menginspirasi rakyat Inggris untuk siap bertempur dalam perang.




v  Film The King’s Speech berdasarkan Teori-Teori Belajar.

A.    Pengkondisian Klasik (Classical Conditioning) oleh Ivan Pavlov.
Merupakan Kemampuan merespon stimulus baru berdasarkan pengalaman yang diperoleh secara berulang – ulang. Contoh Kasus dalam film The King Speech “Bertie yang gagap sulit berbicara di depan publik. Lionel Logue sebagai dokternya memberikan terapi bagaimana mengatasi rasa takut bicara di depan umum dengan mendengarkan musik yang keras di telinga dan secara bersamaan ia membaca sebuah teks. Tanpa dia sadari, ia mampu berbicara dengan lancar karena suara musik tersebut mengalihkan rasa takutnya. Kemudian setelah terapi dilakukan berulang-ulang akhirnya Bertie dapat berbicara secara lancer tanpa menggunakan alat dengar musik (earphone)”.Kasus yang terjadi pada Bertie bias dihubungkan dengan teori oleh Ivan Pavlov
• Musik (UCS) : berbicara ( UCR)
• Teks pidato (NS) : gagap (NCR)
• Teks pidato + musik : berbicara
• Teks pidato (CS) : berbicara (CR)

Konsep dari Ivan Pavlov tentang generalisasi, deskriminasi, dan penghilangan (extinction). Proses generalisasi yaitu ketika Bertie berbicara lancar dengan merespon musik. Setelah ia mendengar musik yang keras dan lemah, ia juga akan berbicara lancar. Deskriminasi yaitu Bertie belajar untuk memberikan respon yang berbeda terhadap stimulus yang sama dengan meyakinkan bahwa berbicara selalu diikuti oleh musik di telinga. Proses penghilangan terjadi ketika UCR (Berbicara) dilakukan berulangkali dan tidak diikuti oleh UCS (musik), sehingga berbicarapun menjadi CR.

B.     Pengkondisian Operan (Operant Conditioning) oleh Thorndike dan B.F. Skinner
Proses pembelajaran dimana seseorang secara sadar terlibat dan aktif bertindak pada lingkungannya dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Dari Film The King’s Speech ini dihubungkan dengan teori Thorndike. Menurut Thorndike Kekuatan S-R dipengaruhi :
1.      Law of Readiness : kesiapan Bertie dalam menerima terapi.
2.      Law of Exercise : terapi yang dilakukan Bertie secara berulang-ulang akan membuat dia berbicara dengan lancar.
3.      Law of Effect : keberhasilan terapi yang dilakukan oleh Lionel pada Bertie.

Dari Film The King’s Speech ini dihubungkan dengan teori B.F. Skinner
Ø  Positive Reinforcement.
Bertie melakukan terapi dengan terapis yang cocok dari segi bergaul dengannya yang kemudian menjadi sahabatnya dan ia dapat mengurangi gagapnya.

Ø  Negative Reinforcement.
Lionel melakukan kesalahan yang mengakibatkan Bertie tersinggung sehingga dia sempat tidak mau melanjutkan terapinya. Kemudian Bertie dan Lionel baikan dengan menyingkirkan ego dan melanjutkan terapi.

Ø  Positive Punishment.
Bertie yang mulanya tidak dapat berbicara di depan publik, dia dinobatkan menjadi raja, padahal sebenarnya tidak ingin menjadi Raja, dan mau tidak mau ia harus dapat mengatasi kegagapannya, sehingga akhirnya dapat mengatasi kesulitannya berbicara di depan publik.
Ø  Negative Punishment.
Saat Lionel melarang Bertie untuk merokok, padahal Bertie sangat ketergantungan dengan rokok untuk menghangatkan tubuh dan menenangkan dirinya, akhirnya Bertie mulai bisa menghadapi ketakutannya tanpa harus sangat ketergantungan pada rokok.

C.    Observational Learning (Belajar Observasi) oleh Albert Bandura
Dari film ini ada sebuah adegan singkat dimana saat Bertie datang ke kantor Lionel untuk pertama kalinya, ia bertemu dengan anak kecil bernama Willie. Lionel bercerita bahwa Willie yang awal mulanya hampir tidak mau mengeluarkan suara dari mulutnya, saat itu sudah mulai berani berbicara setelah melakukan terapi yang diberikannya.
Dari cerita itu dapat dihubungkan dengan teori Albert Bandura. Menurut Albert Bandura ada 4 faktor yang saling berhubungan dalam proses belajar:
          Atensi
Bertie mengetahui bahwa Willie mampu berbicara setelah terapi, maka dia mengamati terapi yang diberikan Lionel.


         Retensi
Bertie menjadi hafal terapi yang dilakukan Lionel dan terus menerapkan terapi tersebut.

         Production Process
Bertie juga melakukan terapi Lionel dan mengingatkan Lionel untuk selalu memberikan terapi.

         Motivasi

Akhirnya Bertie ingin selalu melakukan terapi tersebut secara berulang-ulang hingga dia tidak gagap lagi dan mampu berbicara lancar.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

aku dan kau



Aku layaknya matahari, sedang engkau adalah bulan .
Aku layaknya api, sedang engkau adalah air .
Aku layaknya gunung, sedang engkau adalah laut .
Allah menciptakan Perbedaan ada untuk disatukan.
Aku bukannya tak mau untuk mendekatimu .
Aku bukannya tak ingin untuk menyentuhmu .
Perbedaan bukan ntuk mencsri perbedaan tapi kesamaan.
Akan tetapi aku sadar, engkau akan hancur apabila ku mendekat. jika kita berdekatan, pilihan adalah aku yang padam, atau engkau yg memuai .
Tunggulah .
Tunggu saat dimana Allah yg maha rahman membuat takdir bahwa engkau tidak hancur saat aku mendekatimu, engkau tidak memuai dan akupun tidak memadam saat kita bergandengan tangan .
Aku yakin ada masa dimana matahari dan bulan mampu berpelukan, aku percaya ada masa dimana api dan air mampu berada dalam nampan yang sama tanpa menyakiti salah satunya .
Saat ini aku hanya bisa menyinari cantiknya engkau dari kejauhan, dan itu cukup .
dari jauh aku hanya bisa menerangi jalanan untukmu melangkah, dan itu sudah membuatku bahagia .
Walaupun berjauhan, namun tak akan berhenti mata airku untuk memberikan air sejuk padamu.
Tak akan berhenti .
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

puisi "persimpangan jalan"



https://www.google.co.id/search?q=persimpangan+jalan&espv=2&biw=1366&bih=667&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjOoqeqr5rMAhWGjpQKHVeIBHMQ_AUIBigB#tbm=isch&q=persimpangan+jalan+kehidupan&imgrc=QJgjHB10qx7U7M%3A


Persimpangan jalan ~

Kuberjalan dalam pekatnya kehidupan
Meniti hari dalam sunyi hati nan sepi
Laksana belantara tanpa rembulan
Aku merintih mencari cahayamu rabbi
Merangkak ditengah dunia yang penuh kemunafikan
Hingga aku tak tau mana itu kebenaran??
Semuanya seperti kebohongan, kepalsuan, kedustaan, dan kemunafikan
Namun, relung hatiku mempercayai akan adanya sebuah kebenaran
Meski kebenaran itu begitu tak nyata
Atau mungkin aku yang begitu menutup mata??
Ah, aku tak tau !!
Persimpangan jalan yang membimbangkan
Rabbi… aku butuh murabbi
Untuk menuntunku menggapai cintaMu atau hanya sekedar memotivasi
Namun aku tau, diri ini hanya seseorang yang tak diharapkan
Seseorang yang berusaha bangkit dari jurang kenistaan
Aku takut rabbi, memilih jalan yang tak kau ridhoi
Inikah persimpangan jalan kehidupan??
Seperti labirin  yang kutak tau dimana akhirnya,
Hanya mencoba melangkah, meniti hari yang tak bermakna
Hingga kutemukan cinta, pengobat jiwa yang lara.. meski terkadang kata ini selalu terucap “Aku takut ya rabbi..” L

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Persimpangan Jalan



Persimpangan Jalan
Pekat laksana belantara tanpa rembulan, merintih dalam gelapnya hati yang kelam. Aku berjalan menyusuri kehidupan yang penuh sandiwara mencari secercah cahaya ilahi, aku temui banyak manusia bertopeng kemunafikan. Kususuri jalan yang tak bertepi berharap secercah cahaya kan ku temui. Namun, hingga aku disini tak ada yang dapat ku jadikan murabbi yang hanya sekedar memotivasi atau hanya sekedar menuntunku mengenalmu rabbi.
Kriiingg.. kriingg… kriiingg telfonku berdering. Aku terbangun dari lamunanku, segera aku beristighfar berkali-kali. Ya allah apa yang telah aku fikirkan, tak pantas rasanya terbesit dalam fikiranku hal seperti itu. Aku lirik hp-ku dan ternyata alarm hp-ku berbunyi pertanda waktu sholat shubuh. Segera aku ambil air wudhu lalu aku bersimpuh dihadapanNya.
Aku kembali berfikir kenapa saya hidup? Lalu untuk apa saya hidup? Aku seperti berada di sebuah persimpangan jalan, aku takut melangkah dalam kebimbangan. Aku takut salah arah lalu terperosok dalam jurang kenistaan.
“hey eva, ke kampus yuk?” ajak temanku yang tiba-tiba sudah mematung depan kamar kosku.
“ayok” aku segera mengiyakan tanpa berfikir panjang, padahal saat itu hari masih sangat pagi. Pukul 05.30, anak sekolah pun banyak yang belum berangkat.
            Kami berjalan menyusuri sepanjang jalan bougenville, dini temenku bercerita banyak tentang acara hallowen kemarin.
“lo tau va, kemarin randi tampil kece dengan kostum vampirnya. Sampai gue terpaku dibuatnya”, lagi-lagi randi yang jadi topik pembicaraan kali ini.
“masa sihh? Kemaren gua ga dateng, lagi mager din. Hehehe…” jawabku asal
“gue tau lo kaga dateng, nyesel lo va kaga dateng. Sumpah acaranya seru banget” celotehnya
“iyah gue tau pasti seru, makanya gue kaga dateng” lagi-lagi aku jawab asal
            Entah mengapa akhir-akhir ini aku bosan dengan kehidupanku. Aku merasa kekeringan ruhani, kegersangan ukhuwah, kekerasan hati. Sejak kapan gue mempersoalkan masalah hati, biasanya gue ga pernah peduli.
            Aku dan dini sampai di kampus, kami menyusuri ruang demi ruang hingga kami sampai di penghujung lorong A8. Kami berpisah di depan ruang 108, aku naik ke lantai 2 dan eva pergi ke kantin. Hari ini kami berbeda mata kuliah. Aku ada kuliah jam 10.00 sedangkan eva jam 08.00. Entah mengapa akhir-akhir  ini aku malas kuliah atau melakukan apapun yang berhubungan dengan urusan dunia. Aku seperti dalam labirin kehidupan, banyak persimpangan jalan yang aku hadapi. Menyusuri ruang waktu mencari akan hakikat diri ini.
Pagi yang cerah untuk jiwa yang gundah, mentari menyembul dari balik kabut yang menyelimuti kampus hijau. Hari ini aku sengaja berangkat lebih pagi dari biasanya, masih pukul 06.00 kampus masih sangat sepi hanya beberapa petugas kebersihan terlihat berseliweran dengan alat perangnya masing-masing. Aku menerawang jauh menembus cakrawala kehidupan, apa yang kucari dari kehidupan ini?? Cinta sejati kah?? Ahh omong kosong!! Tidak ada cinta sejati. Ini zaman bukan lagi tentang Cinderella dan pangeran. Jika tak ada tujuan lalu untuk apa aku diciptakan?? Lagi-lagi pertanyaan itu muncul dalam benakku dan setiap kali pertanyaan itu muncul rasanya aku ingin mencari sesuatu yang telah hilang. Akhirnya hari ini kuputuskan untuk membolos kuliah, keputusan yang salah namun tetap kupilih.
Kulangkahkan kakiku penuh dengan keyakinan, terbesit rasa bersalah kepada ibu tercinta yang telah menemani perjalananku hingga aku berdiri di kampus hijau ini. Kesempatan yang kusia-siakan demi mencari sesuatu yang hakiki. Kulangkahkan kakiku meski ku tak tau kemana langkah ini akan bermuara, ketika kubalikkan badan tak terasa kampus hijau telah hilang dari pandanganku. Peluh telah membasahi keninggu, namun tak goyah kaki ini untuk terus melangkah hingga kutemui tempat yang dulu sering kudatangi ketika aku masih belia. Berkumpul dalam lingkaran kecil untuk menghafal firmanNya. Tempat yang sangat kurindukan.
Aku terpaku disudut masjid al karomah menatap sayu seakan ada kerinduan yang begitu dalam, kenangan semasa kecil berkelebat menari diatas pelupuk hati yang penuh kesombongan. Tak terasa setetes air mata jatuh dari pelupuk mataku, ketenangan yang telah lama hilang kini aku merasakannya kembali. Inikah jalanMu? Kau tuntun aku ketempat yang penuh kesejukan dan ketenangan, mengapa tempat ini?? Lagi-lagi kesombongan menyeruak dari dalam diri yang nista ini.
“pagi mbak, ada yang bisa saya bantu?? Nampaknya sedang mencari sesuatu?” Tanya sesosok wanita yang telah duduk disampingku, wanita yang begitu anggun dengan pakaian syar’inya.
“hhm.. oh tidak, saya hanya singgah sebentar melepas lelah” jawabku sediki gugup, aku kaget dibuatnya yang hadir secara tiba-tiba.
“saya nurul, boleh saya tau nama mba?” perempuan itu telah menyodorkan tangannya, tanpa komando tiba-tiba memperkenalkan dirinya.
“saya inov” jawabku dengan sedikit senyum yang kupaksakan. Sengaja aku memperkenalkan diri dengan nama tren-ku.
“nama yang indah, kalau boleh saya tau mba inov ini berasal dari daerah mana? Nampaknya bukan penduduk asli daerah sini” perempuan itu terus menjejaliku pertanyaan, aku mulai tertarik untuk berdiskusi atau hanya sekedar berbincang-bincang.
“saya memang bukan penduduk asli sini, saya disini sedang menuntut ilmu. Berharap keberkahan kudapat ditanah rantau” kujawab sekenaku.
Kami berdiskusi cukup lama, berbicara banyak hal. entah mengapa aku sangat nyaman didekatnya padahal baru kukenal beberapa jam yang lalu. Dia orang yang baik, dia alumni pondok pesantren ternama di jawa timur. Kedatangannya disini untuk menuntut ilmu sama sepertiku dan kebetulan kami satu kampus hanya saja berbeda fakultas. Aku bercerita banyak kepadanya tentang kehidupan yang sedang aku jalani, kehidupan yang terkadang membuatku harus menutup mata karena banyaknya kemunafikan. hatiku lega setelah bercerita.
Diskusi kami terhenti ketika suara adzan berkumandang, kami bergegas mengambil air wudu dan mengadu kepadaNya. Sebaik-baiknya tempat kembali dari penatnya kehidupan di dunia ini. Sholat kali ini begitu terasa berbeda, kesejukan mengalir di urat nadiku, menenangkan hatiku, menjernihkan fikirku.
Setelah sholat kami berpisah, aku kembali dengan pencarianku. Mencari sesuatu yang sebenarnya sudah ada dalam diri kita, hanya butuh sedikit kesadaran untuk mengerti teka-teki yang selama ini ingin kupecahkan. Teringat kata-kata mba Nurul yang dikutip dari firmanNya “Allah tidak akan menciptakan jin dan manusia selain untuk beribadah kepada-Ku”, pertemuan singkat namun membekas dihati. Aku mencoba menafsirkan makna yang terkandung dalam firmanNya, kutemukan setitik pencerahan untuk pencarianku ini. Tujuan hidup adalah kuncinya, persimpangan jalan yang kubuat rumit karena paradigmaku sendiri. Ketika sudah mengetahui tujuan hidup tinggal pilih jalan hidup yang menuntun kearah tujuan tersebut. Tujuan hidupku adalah mencari ridhoMu, bismillah aku berhijrah.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Free Website TemplatesFreethemes4all.comFree CSS TemplatesFree Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Wordpress ThemesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS Templates dreamweaverSEO Design